BusinessUpdate – Transformasi budaya perusahaan memiliki pengaruh yang luas terhadap SDM, mulai dari peningkatan kinerja hingga adaptasi terhadap perubahan.
Seperti halnya di PT BPR Syariah Mustaqim Aceh (Perseroda) dalam era transformasi digital, lembaga keuangan yang bergerak di bidang perbankan syariah ini mengambil langkah proaktif dengan menginisiasi beberapa perubahan budaya perusahaan.
Saddam Bellumi, Kepala Divisi Bisnis PT BPR Syariah Mustaqim Aceh mengatakan inisiatif ini dianggap sangat penting untuk memastikan bahwa perusahaan mampu beradaptasi dengan perubahan yang cepat dan tetap menjaga produktivitas serta efisiensi.
Adapun beberapa budaya perusahaan yang telah diterapkan antara lain:
- Kemampuan untuk bekerja secara kolaboratif dan berbagi informasi secara efektif melalui teknologi digital.
- Keterbukaan untuk menerima dan memanfaatkan teknologi baru serta perubahan dalam dunia kerja.
- Keterbukaan untuk belajar dan berkembang secara terus menerus.
- Kemampuan untuk bekerja secara fleksibel dan efisien.
- Fokus pada inovasi dan solusi untuk mengatasi masalah serta memenuhi kebutuhan nasabah.
- Menerapkan prinsip-prinsip etika dan privasi digital yang kuat.
- Menerapkan budaya yang inklusif dan menghormati perbedaan individu.
Hasil yang dicapai dengan menerapkan budaya perusahaan yang baru PT BPR Syariah Mustaqim Aceh berhasil menciptakan lingkungan kerja yang positif.
“Lingkungan ini tidak hanya memotivasi karyawan, tetapi juga membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Hasil dari inisiatif ini menunjukkan bahwa perubahan budaya dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap kinerja dan kepuasan kerja karyawan,” ucap Saddam dalam penjurian Indonesia Human Capital Brilliance Awards (IHCBA) 2024, Rabu (20/11/2024).
Lebih lanjut, Saddam mengatakan meskipun penerapan budaya perusahaan memiliki potensi untuk meningkatkan kinerja karyawan, namun terdapat tantangan yang perlu dihadapi.
“Salah satu tantangan utama adalah memastikan bahwa karyawan dapat menggunakan teknologi dengan efektif dan menyesuaikan diri dengan perubahan budaya yang diterapkan,” tutur Saddam.
“Untuk mengatasi tantangan ini, perusahaan perlu melakukan pelatihan yang diperlukan dan memastikan bahwa karyawan memiliki akses yang diperlukan untuk bekerja secara efektif dan efisien,” imbuh Saddam.
Dengan fokus pada kolaborasi, inovasi, dan inklusivitas, PT BPR Syariah Mustaqim Aceh tidak hanya berupaya untuk beradaptasi namun juga menciptakan lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan dan kesejahteraan karyawan.
Sebagai penutup dalam sesi akhir penjurian, Saddam mengungkapkan, “Pertanyaan dari dewan juri (IHCBA 2024) berbobot semua. Saya rasa para dewan juri memang expert di bidangnya masing-masing, lalu terkait corporate culture yang sudah kami bangun, kami berharap bisa berprogres ke arah yang lebih baik dan bisa terevaluasi ini juga menjadi insight bagi kami.”