BusinessUpdate – Walau nilai ekspor Indonesia pada November menurun dibanding bulan sebelumnya, tetapi neraca perdagangan tetap mencatatkan surplus.
Neraca perdagangan Indonesia pada November 2022 mencatatkan surplus sebesar US$5,16 miliar. Pada periode tersebut nilai ekspor keseluruhan mencapai US$24,12 miliar, sedangkan impor mencapai US$18,96 miliar. Dengan demikian, neraca dagang pada November mencetak surplus US$5,16 miliar.
Dari sisi ekspor, Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah menyampaikan bahwa total nilai ekspor Indonesia pada periode tersebut tercatat sebesar US$24,12 miliar. Secara tahunan, ekspor November 2022 tumbuh sebesar 5,58% (year-on-year/yoy).
Habibullah merinci, ekspor migas mencapai US$1,14 miliar, turun sebesar 15,23% secara tahunan. “Sebaliknya, ekspor nonmigas naik 6,88% yoy, secara nilai naik menjadi US$22,99 miliar,” katanya, Kamis (15/12/2022). Secara bulanan, ekspor pada November 2022 turun sebesar 2,46% dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Ekspor migas tercatat turun sebesar 11,85%, sementara ekspor nonmigas turun sebesar 1,94% secara bulanan. “Pada 2021 dan 2022, pertumbuhan ekspor pada November memiliki pola yang sama dibandingkan Oktober, yaitu turun secara bulanan,” jelas Habibullah.
Di sisi lain, impor Indonesia pada November 2022 tercatat turun sebesar 0,91% secara bulanan. Impor migas turun sebesar 16,64%, sementara impor nonmigas masih meningkat sebesar 2,45% secara bulanan.
Secara tahunan, impor pada November 2022 juga menurun sebesar 1,89%,, di mana impor migas turun sebesar 7,30% dan impor nonmigas turun 0,89%. (rn/jh)
