BusinessUpdate – Aktris Prilly Latuconsina mulai memasuki bisnis baru kapal pelesir (yacht) di bawah bendera Salaya Yacht dan akan beroperasi di Jakarta serta sejumlah titik lainnya di Indonesia.
“Hobi aku kan di laut, aku juga suka mancing, kadang suka susah nyari kapal yang nyaman, jadi aku kepikiran, ‘pengen beli kapal deh’, akhirnya belilah,” kata Prilly dikutip dari Antara, Sabtu (9/11/2024).
Sebelum membeli kapal pelesir, Prilly telah memikirkan hal tersebut dengan seksama. Berbekal kecintaannya terhadap laut dan naluri bisnisnya, Prilly mencoba membuat perusahaan penyewaan kapal pelesir bersama sejumlah mitra lainnya dengan nama perusahaan Salaya Yacht.
“Kalau beli kapalnya cuma buat aku doang, aku nggak pakai setiap hari, sayang cuma didiemin di parkiran doang, ini kan jadi opportunity bisnis baru juga,” kata Prilly. Ia menambahkan, menjalankan bisnis sesuai hobi jadi menyenangkan.
Menariknya, kapal pelesir pertamanya sampai beberapa hari menjelang perayaan ulang tahunnya yang ke-28 tahun pada pertengahan Oktober 2024. Kini, kapal pelesir tersebut bersandar di Pantai Mutiara, Jakarta Utara dan jika ada kesempatan Prilly akan membawa kapal pelesirnya berlayar ke kawasan wisata Labuan Bajo.
“Kapal baru ini parkirnya masih di Jakarta, jadi kalau aku pulang ngantor jam 5 sore itu aku suka kayak, ‘naik kapal dulu yuk, sunset-an di kapal,’ iseng aja jadinya,” kata Prilly. Ia ingin kapal tersebut dibawa ke Labuan Bajo karena ia suka dengan tempat tersebut.
Tidak hanya satu kapal, Prilly membeli dua kapal pelesir lain dan akan disewakan di luar kawasan Jakarta. Hal tersebut dilakukan agar perusahaan kapal pelesirnya dapat lebih berkembang sekaligus mempermudah dirinya saat pergi berlibur ke kawasan wisata lainnya.
“Kita lagi beli dua kapal lagi sebenarnya karena kapalnya mau ditempatkan di titik-titik lain selain Jakarta, jadi kalau mau liburan di mana ada,” lanjutnya.
Setelah memulai bisnis kapal pelesir baru, Prilly juga berencana untuk mengambil sertifikasi kemudi kapal. Meskipun tidak mudah, Prilly berusaha untuk melatih dirinya mengemudikan kapal bersama nahkoda kepercayaannya sebelum mengambil sertifikasi kemudi kapal.
“Kalau ngambil license untuk nyetir (kapal) sendiri itu harus ada SIM-nya, kemarin aku sempet nyetir sendiri didampingin sama kaptennya, cuma nyetir kapal nggak gampang, jadi harus ambil pelatihannya dulu,” kata Prilly.
Prilly juga mengerti bahwa bisnis penyewaan kapal pelesir bukan hal yang sederhana. Oleh sebab itu, ia berkomitmen untuk menjalankan perusahaan kapalnya sebaik mungkin dan siap menghadapi tantangan apapun di tengah bisnisnya nanti.
“Kalau membuka bisnis itu kita harus siap mentalnya kalau itu belum tentu untung cepet, ini bisnis yang long term, terus bisnis modelnya juga beda sama bisnis-bisnis lain, jadi harus commit,” kata Prilly. (rn/jh. Foto: Dok. Kompas)