BusinessUpdate – PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) siap mendukung pembangunan tiga juta rumah per tahun, yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto. WIKA siap memberikan kontribusi jika diminta oleh pemerintah.
“Apabila pemerintah membutuhkan kontribusi WIKA dalam program tersebut, tentunya WIKA sebagai agent of development siap untuk bisa mendukung program tersebut,” kata Mahendra Vijaya, Sekretaris PT Wijaya Karya, saat pemaparan WIKA Public Expose 2024 di Jakarta, Kamis (28/11/2024).
Presiden Prabowo menjanjikan pembangunan tiga juta rumah setiap tahun untuk mengejar backlog 12,7 juta rumah. Presiden menargetkan setiap tahun akan dibangun dua juta rumah di pedesaan dan satu juta di perkotaan.
Dalam paparannya, WIKA berkomitmen untuk mendukung misi Astacita Prabowo-Gibran yang mencakup berbagai aspek strategis seperti ketahanan pangan, energi, dan sumber daya air.
Menurut Mahendra, pihaknya memiliki kapasitas untuk berperan aktif dalam mewujudkan visi tersebut melalui berbagai proyek infrastruktur strategis.
“Dengan kompetensi WIKA yang saat ini, WIKA siap untuk mendukung program-program pemerintah seperti ketahanan pangan, ketahanan energi, dan juga ketahanan sumber daya air melalui kompetensi-kompetensi WIKA pada beberapa proyek-proyek yang memang sudah dijalankan,” jelasnya.
Sebagai salah satu perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia, WIKA telah berkontribusi cukup signifikan pada pembangunan infrastruktur strategis. Beberapa proyek besar yang telah dijalankan antara lain Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi di Jawa Timur senilai Rp997 miliar.
Proyek ini telah mencapai progres 60,05% per Oktober 2024 dan menjadi bagian dari 842,02 kilometer jalan tol yang telah dibangun oleh WIKA dari total 2.631 kilometer jalan tol di Indonesia.
Kemudian, Bendungan Tiga Dihaji Paket 4 di Sumatera Selatan senilai Rp596 miliar. Progres bendungan ini telah rampung 99,51% per Oktober 2024 dan diharapkan dapat meningkatkan irigasi untuk 25.423 hektar lahan pertanian di wilayah Komering. Secara total, WIKA telah menyelesaikan pembangunan 48 bendungan atau 19,83% dari 242 bendungan yang dibangun di Indonesia.
Ke depan, Mahendra mengungkapkan WIKA berencana memanfaatkan momentum refocusing perusahaan untuk terus berfokus pada proyek-proyek yang mendukung program pemerintah. Ia menilai proyek-proyek ini tidak hanya meningkatkan kemandirian bangsa, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial.
“WIKA tetap berfokus kepada proyek-proyek infrastruktur, kemudian juga proyek-proyek peningkatan program-program pemerintah seperti ketahanan sumber daya air, ketahanan energi, kemudian ketahanan pangan, peningkatan pangan dan sebagainya. Itu yang akan menjadi kompetensi utama perusahaan di tahun depan,” tutup Mahendra. (rn/jh)