BusinessUpdate – Jumlah pengguna TransJakarta pada 2024 naik hampir dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya sehingga subsidi ke pelanggan lebih efisien.
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) Welfizon Yuza mengatakan jumlah penumpang pada 2024 mencapai 371 juta, paling tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
“285 juta di tahun 2022, 191 juta (di 2023). Jadi kalau kita lihat selama dua tahun terakhir dari 2022 sampai 2024 pertambahan atau pertumbuhan jumlah pelanggan kita itu hampir dua kali lipat,” ujar Welfizon dalam konferensi persnya di kantor pusat TransJakarta, Jakarta Timur, Kamis (6/1/2025).
Kenaikan jumlah pengguna ini membuat subsidi per pelanggan TransJakarta jadi makin efisien. Welfizon mengatakan pada 2024 subsidi per pelanggan TransJakarta Rp9.831.
Dibandingkan 2022 subsidi per pelanggan Rp16.800. Penurunan subsidi itu mengindikasikan penggunaan APBD Pemprov DKI Jakarta senilai Rp3,6 triliun untuk TransJakarta dapat dikelola dengan efisien.
“Rp3,6 triliun atau Rp3,7 triliun yang dialokasikan di 2024 itu kita gunakan untuk mengangkut 371 juta per pelanggan. Sehingga kalau kita bagi di tahun 2024 ini kita mencapai angka subsidi per pelanggan yang cukup efisien yaitu di angka Rp9.831,” jelasnya.
Dengan demikian, anggaran subsidi yang sudah diberikan oleh pemerintah DKI bisa dikelola dengan efisien.
Ia menambahkan, TransJakarta tidak bisa mencakup 100% keterjangkauan wilayah. Direktur Operasional dan Keselamatan TransJakarta Daud Joseph menambahkan maksimal wilayah yang dapat dicakup hanya 92-93%.
Sejauh ini cakupan wilayah TransJakarta mencapai 91,7%. Sisanya 8,3% merupakan wilayah yang cukup luas seperti pemakaman, Bandara Halim dan Mabes TNI.
Di sisi lain, TransJakarta didenda sebesar Rp3,2 miliar dari Pemprov Jakarta pada 2024. Dari total denda Rp3,2 miliar yang diterima tahun lalu, Welfizon mengungkapkan, sebesar Rp1,7 miliar di antaranya terkait dengan masalah waktu tunggu yang lama atau headway.
Welfizon mengungkapkan, perusahaan bertanggung jawab untuk mengefisiensi anggaran setelah didenda Rp3,2 miliar. “Kami juga bertanggung jawab dengan memantau rute-rute TransJakarta tertentu sesuai kebutuhan untuk efisiensi anggaran,” ujar Welfizon.
Ia menambahkan, TransJakarta akan menjalankan layanan sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan oleh dinas perhubungan untuk menghindari denda di masa mendatang.(ip/jh. Foto: Iyan Pahlevi)