HomePROPERTYBSD dan Pemerintah Bahas Pembangunan IKN

BSD dan Pemerintah Bahas Pembangunan IKN

BusinessUpdate – PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) tengah membidik potensi pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Saat ini, perseroan tengah melakukan pembicaraan dengan pemerintah.

“Kita saat ini tengah dalam diskusi intensif dengan otorita IKN, di mana kita mengajukan proposal sesaui dengan kemampuan kita dalam mengembangkan, township (seperti) yang kita lakukan di BSD dan Kota Wisata,” kata Presiden Direktur BSDE Franciscus Xaverius dalam public Expose Live, Selasa (28/11/2023). Pembangunan terpadu cukup besar sehingga perlu pembicaran.

Ia mengungkapkan, pemindahan pusat pemerintahan ke IKN tidak akan memiliki dampak besar, karena pusat bisnis tetap akan ada di Jakarta dan sekitarnya.

“Menurut hemat kami, pemindahan ibu kota ke IKN tidak akan berdampak besar, karena pusat bisnis yang utama sudah cukup lama, akan ada di Jakarta dan sekitarnya. Memang di IKN ada pusat kegiatan pemerintah yang akan pindah kesana,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan bisnis itu lingkupnya cukup besar, bahkan lebih besar dari kegiatan pemerintah. Melihat hal tersebut, ia optimistis IKN tidak akan memberi dampak negatif terhadap bisnis properti di Jakarta dan sekitarnya.

Sementara itu, Corporate Secretary BSDE Ricardo Arif Dharmawan mengungkapkan pihaknya saat ini tengah menjajaki beberapa potensi pembangunan di IKN. Namun, pihaknya masih akan mematangkan lagi rencana tersebut.

“Kita memang menjajaki dengan serius, dan ada beberapa yang sudah berjalan cukup jauh. Tapi, nanti pada saatnya setelah final akan kita sharing, saat ini belum ada banyak yang kita bisa sampaikan,” jelas Ricardo.

Sebagai informasi, saat ini BSDE memiliki land bank sebesar 5.900 ha, dan sebanyak 2.500 ha telah dilakukan pengembangan. Franciscus memperkirakan BSDE mampu menyelesaikan pembangunan dengan tuntas dalam 10-20 tahun ke depan.

“Land bank kita baru mengembangkan 2.500 ha, dari 5.900 ha, jadi kita masih punya cukup banyak lahan yang diperkirakann 10-20 tahun sampai ini akan tuntas. Di luar itu kita berupaya untuk menambah jumlah lahan lagi di tempat lain,” tutup Franciscus. (rn/jh)

Must Read